Welcome to FinSight for Financial Tips
The Community for Like-Minded Creative Minds

11 Cara Mendapatkan Modal Awal Usaha Yang Tepat

Saat ini terdapat banyak sumber pendanaan bagi pengusaha, baik usaha mikro, kecil, hingga menengah untuk mendapatkan modal awal usaha.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia selepas kontraksi ekonomi yang terjadi pada periode 2020-2021 menjadi salah satu faktor yang mendukung pendanaan dan pemberdayaan bisnis-bisnis semakin kuat.

Apa Itu Modal Usaha?

Modal usaha merupakan salah satu faktor penting dalam berdiri dan berkembangan sebuah bisnis. Modal usaha dan konsep usaha yang dijalankan sangat penting bagi sebuah bisnis dapat bernilai. Konsep sebuah usaha yang terencana sangat baik rasanya tidak cukup tanpa dibekali dengan modal usaha yang baik untuk menyokong bisnis tersebut. 
Konsep usaha seperti mengetahui target market yang jelas, mengetahui apa yang sebetulnya dibutuhkan oleh calon pelanggan, lokasi usaha, dan lainnya akan sia-sia jika usaha tersebut tidak mendapatkan pendanaan dan pengelolaan keuangan secara efektif.
Bagi Anda yang berencana untuk memulai usaha atau bahkan sudah memiliki usaha dan berkeinginan untuk mengembangkan lebih besar lagi, apakah sudah mengetahui tips apa saja yang dapat dilakukan untuk mencari modal untuk usaha Anda?

Cara Mendapatkan Modal Usaha Ala Finnix

Berdasarkan yang dapat ditemukan dan banyak dilakukan oleh pelaku usaha saat ini, berikut adalah cara-cara untuk mendapatkan modal usaha ala Finnix.

1. Dana Simpanan Pribadi

Dana simpanan pribadi adalah cara paling cepat untuk mendapatkan modal usaha. Penggunaan dana pribadi ini dinilai menjadi yang paling rendah risiko dalam hal bunga atau beban bagi pemilik bisnis. Sebelum menggunakan dana simpanan pribadi sebagai modal usaha, alangkah baiknya Anda selaku pelaku usaha telah merumuskan secara terperinci keuntungan dan risiko kehilangan dari usaha tersebut.
Penggunaan dana simpanan pribadi harus sesuai dengan kapasitas atau kemampuan keuangan Anda. Hindari pemaksaan menggunakan dana simpanan pribadi ini untuk modal usaha Anda jika mengganggu aliran keuangan pribadi Anda. 

2. Dana Rekanan Bisnis

Cara yang kedua adalah menggunakan dana rekanan bisnis. Konteks dana rekanan bisnis adalah sebagai pemilik usaha, Anda dapat mendapatkan modal melalui kerjasama yang dilakukan dengan teman atau lingkungan yang sudah dikenal. Tujuannya agar saat meminjam modal, Anda sudah mengetahui karakter pihak yang dipinjam dan begitu pula sebaliknya, pihak yang dipinjamkan sudah memahami karakter pihak meminjam.
Keuntungan lain dari modal usaha ini, Anda dapat bertukar konsep usaha untuk mengembangkan ide-ide yang berharga bagi bisnis kedepannya. Perlu menjadi perhatian, antara Anda sebagai pemilik bisnis dan rekanan Anda sebagai penyedia modal, harus dirumuskan persentase suara yang berpengaruh terhadap berjalannya bisnis. 

3. Pinjaman dari Keluarga

Pinjaman dari keluarga bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan modal usaha. Metode ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Anda harus dapat meyakinkan keluarga untuk yakin menempatkan dana nya pada usaha Anda. 
Keuntungan dari pendanaan yang berasal dari keluarga adalah antara pihak peminjam dan yang dipinjamkan sudah mengetahui karakter satu sama lain. Namun yang perlu menjadi perhatian, kadang kala dengan skema pendanaan modal usaha ini seringkali menjadikan konflik internal keluarga. Sehingga diperlukan pengertian satu sama lain agar dapat mengesampingkan permasalahan dalam usaha dan keluarga.

4. Dana Pihak ke-3 Platform Digital

Dana pihak ke 3 yang dimaksudkan adalah melalui platform digital yang dapat memberikan “dana talangan” terhadap suatu bisnis, contohnya seperti sistem pre-order apabila usaha yang dijual berupa produk atau penalangan dana untuk usaha jasa. Contoh platform digital yang dapat menyediakan dana talangan untuk penyelenggaraan acara (event organizer) adalah Finnix.
Finnix menyediakan platform untuk melacak project management dari suatu penyelenggaraan acara. Anda sebagai event organizer dapat merencanakan acara yang akan diselenggarakan dan memproyeksikan beban maupun keuntungan dari penyelenggaraan suatu acara.

5. Menggadaikan Aset

Menggadaikan aset bertujuan untuk mendapatkan dana “segar” atau sering digunakan dalam istilah “liquid”. Dana dari proses gadai aset tersebut dapat Anda gunakan sebagai modal usaha. Perlu diperhatikan saat Anda menggadaikan aset, sejauh mana Anda dapat membayar kewajiban dan beban bunga tiap bulannya. 

6. Mencari Investor

Pada era digital saat ini banyak sekali bermunculan usaha berbasis digital dengan tujuan untuk memberikan solusi kepada calon pelanggan. Umumnya bagi jenis usaha digital mendapatkan pendanaan dari investor baik berupa perusahaan maupun modal ventura. 
Mencari investor tentunya tidak mudah. Anda harus memiliki ide dan konsep usaha yang tidak biasa dan realistis. Tantangan terbesarnya adalah Anda harus dapat meyakinkan calon investor bagaimana usaha Anda dibutuhkan calon pelanggan dan memberikan pendapatan berupa keuntungan.

Anda harus dapat merumuskan perjalanan bisnis yang jelas. Model bisnis dan rencana bisnis dari tiap tahapan pengembangan bisnis harus dapat Anda persiapkan melalui proposal bisnis kepada investor.

7. Bantuan Pemerintah

Jika Anda pemilik bisnis skala UMKM, maka Anda memiliki peluang untuk mendapatkan pendanaan modal usaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyaluran dana usaha program KUR ini melalui bank-bank negeri di Indonesia. Proses pengajuan KUR tentunya memiliki persyaratan, untuk itu Anda dapat mempelajari nya dari tiap perbankan negeri yang menyediakan pendanaan KUR. 

8. Pinjaman dari Bank

Berbeda dari KUR, pinjaman bank ini tidak hanya untuk bisnis skala mikro, kecil, dan menengah saja. Pinjaman bank satu ini bukan termasuk dari program pemerintah seperti KUR. Sehingga, tiap perbankan memiliki kebijakannya masing-masing baik dalam persyaratan, proses pengajuan, hingga pembayaran kewajiban. 
Pinjaman bank bisa Anda jadikan pilihan dalam mencari dana modal usaha, karena Anda dapat membandingkan benefit dari pinjaman tersebut antara bank-bank yang memiliki layanan pinjaman usaha ini. Anda dapat menyesuaikan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan usaha. Nantinya, Anda akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak bank untuk membicarakan mengenai potensi dan nilai pinjaman yang ditaksir sesuai untuk usaha Anda. 
Perlu diketahui, untuk pinjaman dari bank memiliki syarat wajib yaitu adanya agunan (jaminan). Anda perlu mempersiapkan aset yang dijadikan sebagai jaminan. Tujuan adanya jaminan adalah sebagai penjamin bahwa Anda akan menyelesaikan kewajiban pinjaman tersebut.
Saat mengajukan pinjaman kepada institusi, dalam hal ini salah satunya adalah perbankan, maka sebagai pemilik bisnis Anda harus dapat melengkapi legalitas dari usaha Anda. Legalitas tersebut contohnya seperti SIUP, TDP, Akta, dll. Selain legalitas dari bisnis Anda harus jelas, laporan keuangan pun juga harus disertakan secara lengkap. Hal tersebut memungkinkan adanya penangguhan pengajuan pinjaman Anda karena pencatatan keuangan yang kurang baik walaupun usaha Anda memiliki arus kas lancar.

9. Crowdfunding

Bagi Anda pemilik UMKM, pendanaan modal usaha yang satu ini sepertinya dapat dipertimbangkan. Saat ini banyak platform crowdfunding yang dapat ditemui contohnya seperti investree, koinworks, modalku, dll. Melalui platform tersebut, suatu bisnis mendapatkan pendanaan modal usaha dari pengguna lain platform tersebut atau bisa dikatakan para pengguna nya “patungan” untuk modal usaha.

10. Pinjaman Online

Selain crowdfunding (peer to peer) landing diatas, platform yang cukup menarik saat ini adalah melalui pinjaman online. Terdapat banyak penyedia pinjaman online untuk modal usaha yang dapat Anda temukan saat ini. Proses pengajuan pinjaman online umumnya tidak memakan waktu yang cukup lama, sehingga bisa menjadi pertimbangan Anda untuk mengajukan pinjaman jenis ini.
Namun perlu ada pelajari platform pinjaman online yang akan digunakan apakah sudah diawasi oleh OJK. Karena risiko pinjaman online cukup tinggi, sehingga alangkah lebih baiknya jika menggunakan fasilitas pinjaman online ini dari platform pinjaman yang terdaftar dan diawasi pemerintah.

11. Pinjaman Tanpa Agunan

Pinjaman tanpa agunan bisa menjadi solusi untuk modal usaha Anda. Melalui pinjaman tanpa agunan, Anda tidak diharuskan menjaminkan suatu aset yang senilai dengan dana yang dipinjamkan. Pinjaman tanpa agunan bisa Anda temukan pada platform pinjaman digital maupun perbankan.

Pelajari secara seksama syarat dan ketentuan dari masing-masing lembaga keungan yang akan meminjakan dana usaha kepada Anda. Agar Anda dapat mengetahui beban dan kewajiban Anda dari fasilitas pinjaman tanpa agunan ini seberapa besar.

Semoga penjelasan cara mendapatkan modal usaha diatas sudah cukup jelas dan bisa menjadi referensi Anda pemilik usaha dalam mengembangkan bisnis. 

Leave a Reply

Discover more from Finnix

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading